Sosiologi Kelas XII SMA : Perubahan Sosial


Perubahan Sosial

A.    Pengertian Perubahan Sosial
1. Secara Umum
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi didalamstruktur dan tatanan     masyarakat

2. Menurut Para Ahli
a.    Selo Soemardjan
Segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya. Termasuk nilai, sikap, dan pola-pola perilaku dalam masyarakat.
b.    Kingsley Davis
Proses perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Contoh :
Adanya perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan.
c.    William F. Ogburn
Perubahan yang mencakup unsur aspek kehidupan sosial kebudayaan (sistem pengetahuan, religi, bahasa). Baik material (kebendaan), dan non material (ide-ide)
d.    Mac Levr
Perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium). Contoh: perubahan evolusi dan revolusi perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan.
e.    Gillin dan Gillin
Perubahan sosial dianggap sebagai suatu variasi dari cara hidupyang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis komposisi material ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan baru di masyarakat.
f.    George Ritzer
Setiap perubahan yang mengacu pada variasi hubungan, antara individu, kelompok, organisasi, kultur dan masyarakat pada waktu tertentu.
g.    Samuel Koening
Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia.
h.    Harper
Perubahan yang signifikan mengenai struktur sosial dalam kurun waktu tertentu.
i.    Moore
Perubahan penting dari struktur sosial yaitu pola perilaku dan interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat.
j.    Houoley
Setiap perubahan yang tidak berulang dari sistem sosial sebagai kesatuan.

B.    Ciri-ciri/Karakteristik Perubahan Sosial
1.    Tidak ada masyarakat yang berhenti berkembang karena setiap masyarakat mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
2.    Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu diikuti pula oleh perubahan pada lembaga sosial lainnya yang berada dalam satu mata rantai.
3.    Perubahan yang cepat biasanya mengakibatkan disorganisasi yang bersifat sementara karena ada proses penyesuaian diri. Disorganisasi akan diikuti oleh reorganisasi yang mencakup pemantapan kaidah dan nilai yang baru.
4.    Perubahan tidak dapt dibatasi pada bidang kebendaan/bidang spiritual saja karena kedua bidang tersebut mempunyai kaitan timbal balik.
5.    Bagaimana seseorang menyikapinya sehingga tidak menjadi korbanperubahan tersebut melainkan menjadi penentu perubahan.


C.    Teori-Teori Perubahan Sosial
1.    Teori Evolusi
a.    Secara linier/perkembangan
Bentuknya garis lurus yang menanjak. Artinya bahwa perubahan dapat diarahkan ke titik tujuan tertentu dari perubahan masyarakat teradisional ke masyarakat modern yang komplek.
Teori linier menurut ahli:
1)    Herbert Spencer
Bahwa seriap masyarakat berkembang melalui tahapan  yang pasti (kelahiran>kematian).
2)    Max Weber
Bahwa masyarakat berubah secara linier dari masyarakat yang diliputi, pemikiran mistik dan takhayul menuju masyarakat yang rasional.
3)    Emile Durkheim
Bahwa masyarakat berkembang dari solidaritas mekanik ke solidaritas organik.
    Solidaritas mekanik, cara hidup masyarakat tradisional yang cenderung mengedepankan keseragaman sosial yang diikat oleh ide bersama bersifat informal
    Solidaritas organik, cara hidup masyarakat yang lebih maju yang berakar pada perbedaan daripada persamaan bersifat formal.
4)    Karl Marx
Berpandangan bahwa masa berubah secara linier namun bersifat revolusioner. Marx lebih lanjut mengatakan bahwa masyarakat feodal akan berubah dari revolusioner menjadi masyarakat kapitalis.
5)    Aguste Comte
Bahwa masyarakat bergerak dalam tiga tahap yaitu sebagai berikut:
    Tahap teologis (theological stage) dimana masyarakat diarahkan oleh nilai-nilai supranatural.
    Tahap metafisik (methaphysical stage) merupakan tahap peralihan dari kepercayaan terhadap unsur supranatural menuju prinsip abstrak yang berperan sebagai dasar perkembangan budaya.
    Tahap positis atau alamiah (positive stage) dimana masyarakat diarahkan oleh kenyataan yang didukung oleh prinsip ilmu pengetahuan.

b.    Secara Multilinier
Proses pertumbuhannya tidak serentak, terjadi dibanyak wilayah masing-masing masyarakat dan kebudayaanmanusia berevolusi sendiri-sendiri arah perkembangannya tidak jelas

c.    Secara Siklus
Bentuknya Berputar seperti siklus. Artinya bahwa perubahansebagai sesuatu yang berulang-ulang.
Contoh teori siklus
    PerilakuMode Pakaian
Bahwa mode pakaian terbaru merupakan kadang-kadangmengulang/meniru mode pakaian yang lama.
    Cara Berfikir
Pikiran takhayul dan sakral masih tetap ada.
    Gaya Kepemimpinan Politik
Kita masih melaksanakan upacara yang dilakukan pemimpin lama dilakukan kembali oleh pempin sekarang (upacara sekaten, syawalan)
Teori siklus menurut ahli
1)    Oswald spengler
Seorang ahli filsafat bahwa peradaban besar mengalami proses kelahitan, pertumbuhan dan keruntuhan.
2)    Arnold Toynbee
Bahwa peradabanmuncul dari  kelahiran, pertumbuhan, kemandegan antara kelompok dalam memperebutkan kekuasaan.
3)    Pitirim A. Sorokin
Bahwa semua peradaban besar berada dalam siklus tiga sistem kebudayaan yang berputar tanpa akhir. Ketiga sistem kebudayaan tersebut adalah:
    Kebudayaan ideasional (ideational culture)
Kebudayaan ini didasari oleh niali atau perasaan dan kepercayaan terhadap unsur adikodrati (supranatural)
    Kebudayaan idealistis (idealistic culture)
Kebudayaan iini berisi kepercayaan terhadap unsur adikodrati dan rasionalitas berdasarkan fakta saling bergabung dalam menciptakan masyarakat yang ideal.
    Kebudayaan indrawi (sensational culture)
Dalam kebudayaan ini hal yang dapat diindra merupakan tolak ukur dari kenyataaan dan tujuan hidup.
2.    Teori Fungsional
Setiap unsur masyarakat memiliki fungsi yang saling terkait dengan unsur masyarakat lainnya (dikenal sebagai efek domino). Contohnya kenaikan harga bensin akan mengakibatkan kenaikan harga-harga kebutuhan pokok lainnya.
3.    Teori Konflik
Bahwa perubahan sosial yang terjadi didalam suatu masyarakat akan mengakibatkan terjadinya perubahan kebudayaan atau sebaliknya perubahan sosial terutama menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan struktur sosial, Organisasi, hubungan sosial, dinamika sosial. Sementara perubahan kebudayaan terutama menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan sistem nilai norma sosial, sikap dan pola perilaku anggota masyarakat.

D.    Faktor Penyebab Perubahan Sosial

1.    Faktor internal
a.    Bertambah atau berkurangnya penduduk
b.    Penemuan-penemuan baru
    Discovery
    Invention
    Inovasi
Penemuan baru yang sudah menyebar kebagian masyarakat
c.    Pertentangan masyarakat (konflik sosial)
d.    Terjadinya pemberontakan atau revolusi
e.    Reformasi

2.    Faktor eksternal
a.    Terjadinya bencana alam oleh lingkungan fisik
b.    Pengaruh dari masyarakat itu sendiri
c.    Peperangan
d.    Pengaruh kebudayaan masyarakat lain

E.    Faktor Yang Memengaruhi Perubahan Sosial
1.    Faktor geografis
2.    Faktor kependudukan
3.    Faktor teknologi dan industri
4.    Faktor kepemimpinan dan ideologi politik

F.    Faktor Pendorong Perubahan Sosial

G.    Faktor Penghambat Perubahan Sosial

H.    Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
1.    Perubahan lambat
2.    Perubahan cepat
3.    Perubahan kecil
4.    Perubahan besar
5.    perubahan dikehendaki atau direncanakan
6.    perubahan tidak dikehendaki dan tidak direncanakan
7.    perubahan struktural
8.    perubahan proses
9.    perubahan progres
10.    perubahan regres

I.    Dampak Perubahan Sosial

Post a Comment

0 Comments